Wednesday, 20 November 2013

Menerpa Cinta Dari Kayangan

Awan suci melindungi desa bandar,
Desa yang biasa dengan kota,
Tidak seperti desa tradisi yang sederhana.

Dari kayangan,
Desa Mak Lagam kelihatan halus,
Kecil, dan mulus.
Tertusuk dalam kota Chukai yang sibuk,
Desa Mak Lagam tidak renyuk.

Dari kayangan,
Aku tidak menyesal ke desa Mak Lagam.

Kerana Mak Lagam,
Aku mengerti cinta dari periuk yang sederhana,
Yang berisi sedikit suapan,
Namun berkenyang-kenyangan dengan kemesraan.

Kerana Mak Lagam,
Aku mengerti pengorbanan dari atap yang bocor,
Saat tertitis embun dan hujan,
Tercempera pada lantai papan yang usang,
Tidak tersia,
Melainkan tumbuh hati, dan persahabatan.

Terima kasih,
Mak Lagam. 

3 comments:

  1. Assalamualaikum ...

    Purple, nice .. hehe .. teruskan menulis, biar sedikit tp bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tq cik ismiey iz mata bulat! huhu

      Delete
    2. hahaha .... ish2 .. teruskn menulis, .. jgn brenti. :)

      Delete